Sutradara : David Robert Mitchell
Produser : Rebecca Green
Laura D. Smith
David Robert Mitchell
David Kaplan
Skenario : David Robert Mitchell
Produser : Rebecca Green
Laura D. Smith
David Robert Mitchell
David Kaplan
Skenario : David Robert Mitchell
Dibintangi : Maika Monroe
Keir Gilchrist
Daniel Zovatto
Jake Weary
Dirilis : 17 Mei 2014 (Cannes Film Festival)
Maret 2015 (AS)
Mei 2015 (Indonesia)
Selamat tahun baru 2016 untuk semua yang nggak sengaja nemu blog antah berantah ini! Semoga tahun ini seenggaknya sedikit lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya! Di awal tahun ini, saya akan mengulas singkat film-film yang layak dihighlight di tahun 2015. Oke langsung ke topik, film pertama yang akan saya ulas adalah film bergenre horor berjudul It Follows.
It Follows mungkin bukan tipikal film horor yang banyak berkeliaran di bioskop-bioskop, dan mungkin tidak memenuhi ekspektasi kebanyakan penonton mainstream. Disini anda akan sulit menemui jump scare, seperti film horor pada umumnya. Ya, jika anda menginginkan formula umum film horor: makhluk halus bertampang seram yang tiba-tiba muncul di layar, plus efek suara yang mengagetkan, maka anda akan sulit menemuinya karena hanya sedikit sekali jump scare tersebut muncul. Mungkin sebagian akan mencibir: "film horor apaan itu, nggak serem dong".
Sutradara indie David Robert Mitchell mengantarkan hawa menakutkan secara kurang konvensional, Mitchell sukses "menyerang" psikologis penonton dengan delivery penceritaan yang cukup efektif. Terlepas dari plot cerita yang terkesan tipis dan klise ala horor Hollywood pada umumnya, faktor storytelling lah yang membuat cerita yang tipis tersebut efektif mencekam penonton. Tata kamera dan sinematografi oleh Mike Gioulakis juga efektif memberikan mood suram nan mencekam yang dialami karakter-karakter dalam film ini, ditambah musik latar non konvensional oleh Disasterpeace semakin membuat film ini mencekam tanpa banyak menampilkan kekagetan-kekagetan murahan yang annoying. Tidak heran jika banyak kritikus memuji film ini hingga memperoleh skor yang luar biasa di situs rottentomatoes.com: 96%, oh iya dari poster di atas juga kelihatan kalau film ini banyak dipuji kritikus.
Walaupun demikian, ada beberapa boo factor di film ini yang menurut saya mengganggu, antara lain latar belakang empat karakter utama di film ini, yaitu Jay Height, Paul, Kelly Height, dan Yara. Yang bisa diketahui hanya keempat sahabat tersebut tinggal serumah, di rumah Jay dan Kelly yang merupakan kakak beradik. Hubungan Paul, Yara dengan Height bersaudara kurang dijelaskan termasuk latar belakang mereka. Selain itu, Jay dan Kelly hampir tidak pernah mendapati orang tua mereka berada di rumah, dan alasan mengapa orang tua mereka tidak di rumah tidak dijelaskan dalam film, padahal mereka masih siswa SMA. Selain itu, menurut saya pribadi, rasa seram yang dibangun film ini masih kurang dibanding film horor psikologis lainnya, semacam The Babadook atau The Shining.
Secara keseluruhan, ini merupakan sebuah penyegaran dalam genre film horor. Dalam genre yang disesaki oleh sequel, remake, dan semacamnya, dengan formula standar untuk menakuti penonton (yang annoying dan membosankan), It Follows menawarkan horor yang efektif tanpa harus membosankan dan menyiksa jantung penontonnya dengan jump scare murahan. David Robert Mitchell mungkin bisa lebih teliti dalam menceritakan latar belakang tokoh-tokoh utamanya. Overall film ini cukup bagus, tapi bukan untuk mereka yang menginginkan makhluk astral banyak muncul dengan mengagetkan, dan juga bukan untuk mereka yang . . . pervert.
Rating: 7/10 (B-)
No comments:
Post a Comment